top of page

HIGH CONSERVATION VALUE FOREST (HCVF)

KAWASAN BERNILAI KONSERVASI TINGGI (KBKT)

NKT 1

Kawasan hutan secara global, regional atau nasional berisi konsentrasi yang signifikan nilai-nilai keanekaragaman hayati (contoh : spesies endemis, langka, refugia).

 

NKT 1.1

  1. HUTAN LINDUNG GUNUNG MURIA

Hutan Lindung KPH Pati seluas 6.769,0  Ha kesemuanya berada pada BH Gunung Muria yang terbagi dalam :

  • BKPH Gajahbiru RPH Semanding seluas 2.105,84 Ha.

  • BKPH Ngarengan RPH Medani seluas 882,08 Ha.

  • BKPH Regaloh RPH Pangonan seluas 466,78 Ha.

  • BKPH Muria Patiayam RPH Ternadi seluas 2.096,61 Ha, RPH Bategede seluas 335,25 Ha dan RPH Batealit seluas 882,44 Ha.

 

     HutanLindung Gunung Muria merupakan Kawasan hutan lindung yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui SK Menhut & perkebunan      No 359/Menhut-II/2004 tgl 1/10/2004. Menurut atribut NKT kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan  Hutan  Lindung  merupakan      kawasan  yang  memiliki  nilai  NKT 1.1. 

 

  1. Buffer zone HL gunung muria berupa HAS  seluas 1.179,6 Ha di kawasan gunung muria.

  2. HL BH Banjaran BKPH Gajahbiru, RPH Banyumanis  seluas  21,80 Ha.

  3. Buffer zone dari CA Clering BH Banjaran berupa HAS di BKPH Gajahbiru, RPH Banyumanis  seluas  597,10 Ha.

 

NKT 1.2

Diidentifikasi terdapat satwa yang dilindungi dengan statu IUCN Endangered yaitu :

Jenis   : Macan Tutul (panthera pardus)

Tersebar di Kawasan :

  • Kawasan HL Gunung muria seluas 6.769,0 Ha

  • HAS  Gunung Muria seluas 1.179,6Ha.

  • HL BH Banjaran BKPH Gajahbiru, RPH Banyumanis  seluas  21,80 Ha.

  • Buffer zone dari CA Clering BH Banjaran berupa HAS di BKPH Gajahbiru, RPH Banyumanis  seluas  597,10 Ha.

 

Ket:    ditemukan macan tutul (Panthera pardus melas). Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah menangkap seekor macan tutul (Panthera pardus) jantan yang masuk ke rumah penduduk di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Macan tutul dengan panjang 1,5 meter dan berusia 2-3.

 

NKT 1.3

terdapat kawasan yang merupakan tempat hidup bagi satwa (spesies) yang terancam dan hampir punah dengan penyebaran terbatas atau yang dilindungi berdasarkan peraturan nasional dan mampu bertahan hidup Jenis : landak (Hystrix javanica) , lutung (Trachypithecus auratus), merak (Pavo muticus), elang bido (Spilornis cheela), Elang Jawa (Nisaetus bartelsi), kijang (Muntiacus muntjak).

Tersebar di wilayah :

  • Kawasan HL Gunung muria seluas 6.769,0 Ha

  • HAS  Gunung Muria seluas 1.179,6 Ha.

  • HL BH Banjaran BKPH Gajahbiru, RPH Banyumanis  seluas  21,80 Ha.

  • Buffer zone dari CA Clering BH Banjaran berupa HAS di BKPH Gajahbiru, RPH Banyumanis  seluas  597,10 Ha.

 

NKT 1.4

  1. IBA dan EBA tersebar di kawasan Gunung muria seluas 6.769,0 Ha, Buffer zone HL gunung muria berupa HAS  seluas 1.179,6 Ha di kawasan gunung muria,

       Location

Indonesia, Jawa Tengah

       Central coordinates

110o 53.00' East  6o 36.00' South

       IBA criteria

A1, A2, A3

       Altitude

600 - 1,602m

       Year of IBA                   assessment

2004

 

       ditetapkan sebagai IBA (Important Bird Area). Karena terdapat spesies Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) yang termasuk dalam          kategori            Endangered IUCN.

  1. Terdapat gua pancur memanjang dibawah  petak 22B dan 22B-b, RPH Jember BKPH Sukolilo seluas 4,9 Ha, Kawasan Gua Pancur merupakan daerah migrasi dan tempat berlindung kelelawar.

 

NKT 2

NKT 2.2

Di Kawasan gunung muria terdapat ekosistem dengan garis batas tidak terputus antara ekosistem lowland (0-1000m) dan montana (1000-2400m) menurut klasifikasi van stenees 1961 yaitu ekosistem unbreaklines boundery gunung muria seluas 2.550,6 Ha yang terdiri dari  17 Petak, 6 RPH dan 4 BKPH.

 

 

NKT 2.3

terdapat kawasan yang mengandung spesies alami yang mampu bertahan hidup di dalamnya yang terus bereproduksi dan kemungkinan       besar dapat bertahan hidup, antara lain:

  • Macan Tutul (panthera pardus).

  • Kijang (muntiacus muntjak)

  • Elang bido (Spilornis cheela)

  • Landak (Hystrix javanica)

  • Merak (Pavo muticus)

  • Ular sanca bodo (Python molurus)

tersebar di wilayah hutan seluas 8.567,5  Ha. Yang terdiri dari :

  • Kawasan HL Gunung muria seluas 6.769,0 Ha.

  • HAS  Gunung Muria seluas 1.179,6Ha.

  • HL BH Banjaran BKPH Gajahbiru, RPH Banyumanis  seluas  21,80 Ha.

  • Buffer zone dari CA Clering BH Banjaran berupa HAS di BKPH Gajahbiru, RPH Banyumanis  seluas  597,10 Ha.

 

NKT 3

Pada kawasan hutan KPH Pati terdapat hutan alam yang tersebar Kawasan pegunungan Kendeng dan Gunung Muria seluas 1.881,2 Ha antara lain:

  1. Hutan alam yang tersebar di wilayah area pegunungan kendeng seluas : 53,1 Ha terdapat di 7 RPH yaitu :

  • RPH Cabean BKPH Lunggoh seluas                      :               18,30 Ha

  • RPH Kedungmenjangan BKPH Lunggoh                 :               20,10 Ha

  • RPH Kemisik BKPH Kuwawur seluas                     :                   3,1 Ha

  • RPH Selonatah BKPH Kuwawur                           :                   5,0 Ha

  • RPH Maitan BKPH Tambakromo seluas                :                   3,8 Ha

  • RPH Larangan BKPH Tambakromo seluas             :                   1,3 Ha

  • RPH Kedungklawah BKPH Tambakromo               :                   1,5 Ha

     dengan dominasi hutan bambu.

  1. Bagian Hutan Patiayam seluas 9,0 Ha terdapat di 2 RPH yaitu :

  • RPH Karanganyar BKPH Muria Patiayam               :                   3,0 Ha

  • RPH Tlogo BKPH Muria Patiayam                        :                   6,0 Ha

  1. Bagian Hutan Ngarengan RPH Ngrancang BKPH Ngarengan seluas 40,3 Ha

  2. Bagian Hutan Banjaran RPH Durentumpang BKPH Gajahbiru seluas 1,0 Ha

  3. Bagian Hutan Banjaran RPH Bodo BKPH Klumobangsri seluas 1,1 Ha.

  4. Di Bagian Hutan Gunung Muria terdapat di 6 RPH dan 4 BKPH seluas 1.179,6 Ha , yaitu:

  • RPH Semanding BKPH Gajahbiru seluas            :                 477,1 Ha

  • RPH Batealit BKPH Muria Patiayam seluas         :                 339,1 Ha

  • RPH Bategede BKPH Muria Patiayam seluas      :                   71,1 Ha

  • RPH Ternadi BKPH Muria Patiayam seluas         :                   13,5 Ha

  • RPH Medani BKPH Ngarengan seluas                :                  90,8 Ha

  • RPH Pangonan BKPH Regaloh seluas                :                 188,0 Ha

  1. HAS  Bagian Hutan  Banjaran di BKPH Gajahbiru, RPH Banyumanis  seluas  597,10 Ha.

 

 

 

© 2023 by MY ORGANIC GARDEN. Proudly made by Wix.com

bottom of page