top of page

KELOLA SOSIAL


Pengelolaan hutan di Pulau Jawa dalam kurun waktu lima tahun terakhir mengalami tantangan yang cukup berat, baik internal maupun eksternal.  Kondisi internal perusahaan perlu disikapi secara arif dan bijaksana serta profesional guna memenuhi tuntutan perkembangan pengelolaan hutan  melalui perencanaan akomodatif/terpadu guna keberlanjutan pengelolaan sumber daya hutan. Sedangkan faktor eksternal adalah dinamika sosial ekonomi masyarakat, dimana telah terjadi reformasi di segala bidang serta timbulnya tatanan baru dalam pemerintahan (otonomi daerah) yang mempunyai dampak yang cukup besar pengaruhnya dalam menentukan kebijakan pengelolaan sumber daya hutan.

Fenomena tersebut telah disikapi oleh Perum Perhutani KPH Pati dengan merubah paradigma pengelolaan sumber daya hutan dari paradigma lama yang cenderung sentralistik dan eksploitatif ke paradigma baru yang menekankan keberpihakan kepada masyarakat melalui sistem pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) yang didalamnya mengandung prinsip berbagi (sharing).

Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

 

Kegiatan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat berdampak terhadap komponen sosial ekonomi budaya dan kesehatan yaitu dalam hal peningkatan kesempatan kerja dengan adanya penyerapan tenaga kerja masyarakat sehingga upah yang diperoleh berdampak pada peningkatan perekonomian. Selain itu dalam kegiatan kemitraan dan pemberdayaan juga berdampak terhadap peningkatan pendidikan masyarakat yaitu dengan diberikannya pelatihan-pelatihan kepada masyarakat desa hutan. Dan selanjutnya meningkatkan persepsi positif masyarakat terhadap kegiatan pengelolaan hutan di KPH Pati.

© 2023 by MY ORGANIC GARDEN. Proudly made by Wix.com

bottom of page